Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 10, 2016

10 LINK FAKTA UNIK

1. https://www.facebook.com/notes/eunhyuk-for-jewelsindo/fanikor-fakta-unik-korea-kebiasaan-orang-korea/149746391761833 2. http://terselubung51.blogspot.com/2013/10/kebiasaan-orang-korea-selatan.html 3. http://www.mbaeh.net/2013/08/ini-lah-100-fakta-menarik-tentang-korea.html 4. http://rohmatullahh.blogspot.com/2013/05/197-fakta-unik-dan-aneh-dunia-terbaru_19.html 5. http://www.vemale.com/kesehatan/41313-20-fakta-aneh-dan-unik-tentang-kematian.html 6.  http://indonesiaindonesia.com/f/34546-believe-not-40-fakta-aneh-unik/ 7.  http://jajanbaju.com/fakta-unik-dan-mitos-seputar-fashion/# 8. http://www.masbedjo.bl.ee/2013/07/10-anak-termodis-di-dunia_1.html 9.  http://sjforindonesia.wordpress.com/2012/01/14/info-fakta-unik-lirik-lagu-kpop/ 10. http://aqucantik.blogspot.com/2013/06/10-lagu-kpop-fenomenal-dan-paling.html

DESCRIPTIVE TEXT "GARUDA PANCASILA"

GARUDA PANCASILA          The Coat of Arms of Indonesia is called Garuda Pancasila. The main part of the coat of arms is the golden mythical bird Garuda with a shield on its chest and a scroll gripped by its leg bears the national motto: "Bhinneka Tunggal Ika", roughly means "Unity in Diversity". The shield's five emblems represent Pancasila, the five principles of Indonesia's national philosophy. The numbers of feathers was meant to symbolize the date of Indonesian Proclamation of Independence; 17 feathers on each wings, 8 tail feathers, 19 upper tail feathers (under the shield, above the tail), and 45 neck feathers; all symbolize 17-8-1945; 17th August 1945. Garuda Pancasila was designed by Sultan Hamid II of Pontianak, and was adopted as national coat of arms on February 11, 1950.       Shield is a shield that has long been known in culture andcivilization of Indonesia as part of...

NASKAH DRAMA ENAM (6) ORANG "KERAJAAN SAJADAH"

KERAJAAN SAJADAH Di suatu negeri, berdirilah sebuah kerajaan. Dimana, rakyatnya merupakan penghasil tikar shalat atau biasa disebut sajadah. Maka dari itu dikenallah kerajaan ini sebagai Kerajaan Sajadah. Kerajaan ini diperintah oleh Seorang Raja dan dua orang putri. Istrinya telah meninggal, dan baru-baru ini Penasihat Kerajaan juga meninggal. Dan terjadilah kekosongan jabatan penasihat di kerajaan tersebut. Raja                 :           Wahai putriku, bawakan aku sebuah sajadah, aku ingin menunaikan shalat. Putri Ayu        :           Baik, ayahanda. (Putri meninggalkan Raja untuk mengambil sajadah ke tempat penyimpanan dan membawakannya kembali untuk Ayahnya) Putri Ayu        :        ...